Soal pemeriksaan Anthony Salim, Kejagung terkesan enggan blak-blakan. Saat konglomerat ini tiba di Kejagung pun tidak ada jurnalis yang sukses berpapasan dengannya.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung M Salim membenarkan kabar Anthony Salim telah tiba di Kejagung dan sedang diperiksa tim jaksa penyelidk.
“Sedang diperiksa dari pukul 08.00 WIB,” ujar Salim saat dihubungi wartawan, Kamis (6/12).
Untuk kasus BLBI I atau II? “Pokoknya BLBI,” ucap Salim singkat.
ANTHONY SALIM DIPERIKSA KEJAGUNG HAMPIR 12 JAM
Pengusaha Anthony Salim, Kamis, diperiksa hampir 12 jam oleh tim penyidik pada Bagian Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Anthony meninggalkan ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.30 WIB, setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 08.00 WIB.
Penguasa kerajaan bisnis Salim Group itu tidak bersedia memberikan keterangan secara rinci kepada wartawan yang menunggunya sejak pagi.
Dia hanya menjelaskan telah menjawab sejumlah pertanyaan dari tim penyidik. Semua keterangan, katanya, sudah diungkapkan kepada penyidik. “Data dan fakta sudah kami serahkan, semua keterangan sudah kami berikan,†kata anak pendiri Salim Group, Sudono Salim itu.
“Kami siap kalau masih kurang,†katanya sembari berusaha menghindar dari desakan sejumlah wartawan di sekelilingnya yang berusaha menggali informasi tentang pemeriksaan dirinya.
Desakan para pemburu berita itu membuat Anthony semakin bergegas menuju mobil Inova bernomor polisi B 1461 KY miliknya.
Upaya Anthony tersebut tidak berjalan lancar karena para wartawan tetap bersikeras untuk menggali keterangan lebih lanjut.
Pria bertubuh kecil itu bahkan berkali-kali meminta para wartawan untuk membiarkannya memasuki mobil.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), M Salim membenarkan Anthony Salim diperiksa dalam kasus BLBI. Namun, M Salim tidak bersedia berkomentar banyak tentang perkembangan pemeriksaan Antohny.
Syamsul Nursalim Diperiksa Kejagung Pekan Depan
Setelah Anthony Salim, obligor alias pengemplang BLBI Syamsul Nursalim akan diperiksa Kejagung. Pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) ini dijadwalkan diperiksa pekan depan.
“Saya coba evaluasi malam ini. Kita jadwalkan lagi, mudah-mudahan pekan depan,” ujar Direktur Penyidikan pada Jasmpidsus Kejagung M Salim.
Salim mengatakan, mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie dan mantan Menkeu Rizal Ramli urung diperiksa tim penyelidik kasus BLBI, Kamis.
“Pak Kwik dan Pak Rizal nggak datang. Kita sudah kirim surat lagi. Ya nggak ada pemberitahuan (tidak hadirnya Kwik dan Rizal),” imbuh Salim.
Terhadap pemeriksaan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Ary Suta, menurut Salim, Ary diperiksa untuk dimintai keterangan kasus BLBI.
“Ary Suta sebagai mantan Kepala BPPN hadir dalam BLBI. Semuanya termasuk kasus Bank Orient dan Bank Centris,” ujar Salim.
Ratusan Mahasiswa Goyang Pagar Kejagung
Sekitar 200 mahasiswa mendesak koruptor BLBI ditangkap. Pagar Kejagung pun digoyang-goyang. Untuk meramaikan suasana, sebuah ban dibakar.
Aksi protes mahasiswa dari Aliansi Rakyat Menggugat Skandal BLBI dan Jaringan Aksi Mahasiswa untuk Pemberantasan Korupsi dilakukan sejak pukul 13.00 WIB di depan Gedung Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis (6/12).
Dalam aksinya, mereka menuntut Kejagung bersikap tegas menangkap koruptor BLBI. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan “Segera adili Anthony Salim, koruptor BLBI Rp 52 triliun”.
Mereka juga mengusung spanduk besar bergambar Anthony Salim. Di bawah gambar itu tertera nama Anthony Salim dengan pekerjaan konglomerat hitam dan catatan kejahatannya, merampok uang rakyat Indonesia.
Dalam orasinya mereka meminta para koruptor BLBI mengembalikan uang rakyat, menangkap 16 obligor dan koruptor BLBI, serta menangkap Liem Sioe Liong.
Sambil berteriak-teriak, mereka mengguncang-guncang pagar Kejagung dan membakar ban yang asap hitamnya membumbung tinggi.
Aksi ini diamankan 75 personel Polres Jakarta Selatan. Meski begitu aksi mereka tidak mengganggu arus lalu lintas.
Kejagung Seharian Periksa 14 Saksi Korupsi
Entah aparat penegak hukum yang sedang giat memberantas korupsi atau jumlah koruptornya yang semakin banyak. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari, jaksa yang berkantor di Gedung Bundar Kejagung memeriksa 14 saksi.
Jaksa di Gedung Jampidsus, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (6/12) ini memang menangani kasus yang berbau korupsi. Ada 14 saksi yang diperiksa dalam tahap penyelidikan ataupun penyidikan.
Beberapa nama yang diperiksa ada yang mantan pejabat. Mereka antara lain eks Dirut PT Bank Mandiri ECW Neloe, konglomerat Anthony Salim, mantan Kepala BPPN Ary Suta, dan mantan Menteri Pertanian era BJ Habibie, Soleh Salahuddin.
“Semua perkara 14 orang, termasuk perkara Neloe yang diperiksa di LP Cipinang,” kata Direktur Penyidikan M Salim di kantornya.
Dalam penyelidikan BLBI, lanjut Salim, penyidik meminta keterangan obligor BLBI Anthony Salim dan Kepala BPPN Ari Sutha. Keduanya pun masih dimintai tim penyelidik.
Sedangkan eks Mentan Soleh Salahuddin bersama istrinya dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan suap yang dilakukan perusahaan asal Amerika Monsanto Company kepada 140 pejabat di Indonesia.
Selain itu, menurut Salim, ada juga 4 orang yang dimintai keterangan untuk kasus Bulog. “Untuk Bulog, 4 orang semuanya datang dalam kasus tukar menukar beras turun mutu. Namanya saya nggak hapal. Jadi 14 orang kita periksa hari ini,” pungkasnya. (detikcom/ant/g)
Sabtu, 30 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar